Tweet |
Dream Theater adalah
sebuah bandgrup progressive metal yang eksistensinya sangat luar biasa dalam
dunia musik bahkan menjadi kiblat dan inspirasi dari banyak grup band pada masa
sekarang. Untuk kaliber band progressive metal mereka tidak perlu diragukan
lagi masalah kualiatas bermusiknya, pasalnya jika dilihat dari konser-konser
mereka baik performa mereka di atas stage dan kualiatas bermusiknya sangat
memukau serta sama baik kualitasnya seperti pada rekaman album-album
meraka. Bagaimana tidak hampir semua personil yang ada di Dream Theater sering
muncul dalam majalah musik kategori top player di bidangnya masing masing. Coba
bandingkan dengan band-band metal yang lain jika sudah naik stage yang gak
jarang kita dibuat pusing dengan permainan mereka.
Sejarah Dream Theater :
Terbentuknya Dream Theater adalah diawali dengan pertemuan antara John
Petrucci dengan John Myung,mereka sama sama kuliah di barklee college of music
pada thn 1985 dan mereka berdua bermain musik berdua,hingga kemudian bertemu
Mike Portnoy untuk diajak bergabung bersama mereka sebagai pemain drum, setelah
berbincang bincang akhir nya Mike Pornoy setuju untuk bergabung dengan
mereka, setelah sekian lama mereka bermain musik bertiga kemudian muncul
keinginan mereka untuk menambah personil yaitu pemain keyboard ,kemudian
petrucci mengajak teman sma nya yaitu Kevin Moore untuk bergabung bersama
mereka sebagai keyboardis,setelah adanya Kevin Moore mereka hanya bermain
instrumental saja, dan mereka berpikir untuk menghadirkan seorang vokalis, dan
akhirnya diajak Chris Collins sebagi vokalis mereka.
Dan kemudian mereka
memutuskan nama band mereka dengan nama Majesty, nama
tersebut tercetus ketika mereka sedang duduk mendengarkan tape yang kebetulan diputar lagu dari Rush sambil mengantri tiket untuk menonton konser Rush pada Barklee Performance Center,lalu Portnoy berkata bahwa dari akhiran lagu tersebut (Bastile Day) tersengar sangat "majestic", pada saat itu kemudian tercetus ide untuk menamai band mereka dengan nama majesty,dan mereka semua sepakat untuk menggunakan nama tersebut.setelah sekian lama band tersebut berjalan dan juga pernah bbrp kali tampil,pada November 1986 chris collins keluar dari majesty karena adanya perbedaan dengan bbrp personil,kemudian mereka mencoba mencari pengganti chris collins,kemudian mereka bertemu Charlie Dominici dan mengajaknya untuk bergabung bersama majesty,kemudian mereka pun melanjutkan pertunjukan mereka keliling New York.
tersebut tercetus ketika mereka sedang duduk mendengarkan tape yang kebetulan diputar lagu dari Rush sambil mengantri tiket untuk menonton konser Rush pada Barklee Performance Center,lalu Portnoy berkata bahwa dari akhiran lagu tersebut (Bastile Day) tersengar sangat "majestic", pada saat itu kemudian tercetus ide untuk menamai band mereka dengan nama majesty,dan mereka semua sepakat untuk menggunakan nama tersebut.setelah sekian lama band tersebut berjalan dan juga pernah bbrp kali tampil,pada November 1986 chris collins keluar dari majesty karena adanya perbedaan dengan bbrp personil,kemudian mereka mencoba mencari pengganti chris collins,kemudian mereka bertemu Charlie Dominici dan mengajaknya untuk bergabung bersama majesty,kemudian mereka pun melanjutkan pertunjukan mereka keliling New York.
Ketika mereka sedang melakukan
pertunjukan,sebuah band asal Las Vegas yang ternyata juga bernama Majesty, dan
band asal Las Vegas tersebut sudah dipatenkan, akhirnya mereka berusaha untuk
mengganti nama band mereka, diantaranya nama yang pernah diusulkan yaitu
Glasser, Magus, and M1,dan semuanya ditolak, hingga pada ayah Portnoy
mengusulkan nama Dream Theater yang di ambil dari nama sebuah gedung pertujukan
film di Monterey, California, sejak itulah nama Dream Theater dipakai untuk
menggantikan nama band mereka sebelumnya.
Setelah mengganti nama band
mereka, kemudian mereka juga mengganti logo band mereka yang sebelumnya
berlogokan dengan tulisan Majesty,dan di ganti dengan symbol yang masih dipakai
hingga saat ini,yang dikenal dengan nama Majesty Symbol, majesty symbol ini
diambil dari lambang Mary Queen of Scots yang dibuat oleh Charlie Dominici, yang
kemudian dipakai sebagai artwork album pertama mereka When Dream and Day Unite
pd thn 1989, dan Mike Portnoy dan Charlie Dominici adalah orang pertama yang
menggunakan Majesty symbol sebagai tato di lengan mereka.setelah melakukan bbrp
tour untuk WDADU Charlie Dominici dikeluarkan dari Dream Theater karena adanya
perbedaan pendapat, tetapi karena mereka masih terikat kontrak, maka Charlie
masih diberi kesempatan hingga akhirnya kontrak tersebut.Selepas habis kontrak
tersebut, dan akhirnya Dominici benar benar resmi keluar dari DT, kemudian mereka
mencoba mencari vokalis baru melalui audisi, dan lebih dari 200 orang ikut dalam
audisi ini.kemudian pada pertengahan 1990 mereka mengenalkan vokalis baru
mereka yaitu Steve Stone,dan steve ini hanya memainkan 3 lagu, dan mereka
kembali mengeluarkan steve sebagai vokalis mereka ,karena alasan penampilan
yang buruk, dan semasa adanya kekosongan posisi vokalis mereka akhirnya hanya
bermain instrumental saja dengan nama YtseJam(kebalikan dari Majesty) kemudian
mereka berencana hingga pertengahan 1992 mereka memutuskan untuk tidak
melakukan pertunjukan sama sekali,sambil menunggu vokalis baru mereka juga menulis
lagu untuk album mereka selanjutnya, yaitu Images and Words, dan tidak sampai
akhir 1991 mereka menerima kiriman kaset yang dari Canada yang merupakan sebuah
demo rekaman suara dari Kevin James Labrie yang sebelumnya vokalis dari sebuah
band beraliran Glam Rock yang bernama Winter Rose.
Kemudian DT memanggil Labrie
untuk mengikuti audisi mereka,dan mereka malakukan jamming,dan memainkan 3
lagu, dan akhir nya mereka tertarik untuk mengangkat Labrie menjadi vokalis
mereka, setelah diangkat menjadi vokalis baru DT Kevin James Labrie memutuskan
untuk meninggalkan nama depannya menjadi hanya James Labrie, dengan alasan nama
depannya sama dengan nama pemain keyboars mereka yaitu Kevin Moore.
Setelah
sukses mengeluarkan album kedua mereka Images and Words,kemudian mereka pun
meluncurkan album ketiga mereka Awake,dan pada saat sebelum album awake di
rekam, kevin moore mengumumkan kepada semua personil DT bahwa dia akan
mengundurkan diri dari DT, dan ingin berkonsentrasi pada kertarikan nya sendiri
thd selera musiknya sendiri, dan setelah album awake rampung,dan kevin pun
keluar dari DT, dan terjadi lagi kekosongan posisi, dan mereka harus kembali
mencari pemain keyboard untuk tour album Awake, sejumlah nama besar diantaranya
Jens Johansson yang merupakan personil dari Stratovarius, tapi mereka masih ttp
blm menemukan pengganti yang tepat buat Kevin Moore, sampai pada saat bertemu
Jordan Rudes yang mereka lihat pada Keyboard Magazine Jordan mendapat
penghargaan untuk best new talent" award. Setelah menghubungi Jordan DT
mengajaknya untuk menjadi pemain keyboard mereka,tetapi pada saat itu The Dixie
Gregs memintanya untuk tetap ikut dalam tournya, dan Jordan pun tetap berjanji
akan bergabung bersama DT dilain waktu. Dengan rasa kecewa akhirnya DT mengajak
seorang alumnus Barklee yaitu Derek Sherinian untuk membantu dalam promo tour
album Awake,yang sebelumnya pernah bergabung membantu Allice Cooper dan
Kiss, hingga saat tour mereka itu akhirnya mereka menangkat Derek sebagi pemain
tetap.
Setelah sukses dengan tour Awake ini mereka lagi lagi dihadapkan dengan
kahadiran personil baru,sehingga mereka memutuskan untuk tidak langsung merilis
album selanjut nya yaitu Falling into Infinity,tetapi mereka hanya merilis A
Change Of Seasons yang ditulis pada 1989 yang sebenarnya merupakan bagian dari
Images and Words,tetapi lagu ini tidak diikut sertakan dalam album
tersebut, karena terlalu panjang.hingga pada saat DT mengirimkan petisi ke
EastWest Records, ternyata petisi itu berhasil kemudian mereka melakukan rekaman
lagu A Change Of Seasons sebagai lagu epic pertama mereka,dan juga kontribusi
pertama Derek dalam band ini,dan A Change Of Seasons ini dirilis sebagai
EP(ExtendedPlay) yang ditambah bonus dengan cover song mereka, setelah sukses
merilis A Change Of Seasons sebagai EP album, mereka melanjutkan penulisan album
mereka selanjutnya Falling Into Infinity.
Setelah sukses dengan album Falling
into Infinity, pada 1997 Magna Charta Records,Mike Varney mengundang JP&MP
untuk iktu bergabung untuk membentuk supergroup yang merupakan side project pertama
mereka bersama Tony Lenvin(bass), Jordan Rudes (Keyboard) kebetulan jordan telah
selesai bermain dengan The Dixie Dregs. Dan band ini dinamai dengan LTE(Liquid
Tension Experiment). Setelah sukses dengan LTE dan melihat jordan telah selesai
bermain dengan The Dixie Dregs, DT kembali melirik Jordan untuk album baru
mereka selanjutnya,hingga akhirnya Derek diberhentikan,dan digantikan secara
permanen oleh Jordan Rudes hingga saat ini.
0 komentar:
Posting Komentar